Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) kini telah resmi meraih akreditasi unggul. Rektor UPGRIS, Sri Suciati, menyatakan pencapaian ini adalah tonggak penting yang menandai langkah kampus menuju standar pendidikan global.
“Akreditasi unggul ini adalah capaian yang luar biasa dan tinggi. Persiapannya butuh waktu satu setengah tahun dengan dinamika regulasi yang terus berubah. Namun, akhirnya UPGRIS berhasil lolos asesmen lapangan dan mendapatkan predikat unggul,” jelas Sri Suciati pada Kamis, 4 September.
Menurut Sri Suciati, status unggul ini tidak hanya harus dipertahankan, tetapi juga ditingkatkan. Hal ini sejalan dengan Permendiktisaintek Nomor 39 Tahun 2025 yang mendorong perguruan tinggi untuk berorientasi global.
Oleh karena itu, UPGRIS tidak berhenti pada akreditasi nasional saja, melainkan menargetkan akreditasi internasional. Saat ini, sebanyak 12 program studi (prodi) tengah diproses untuk mendapatkan akreditasi internasional melalui lembaga ACQUIN.
Kedua belas prodi yang ditargetkan tersebut tersebar di beberapa fakultas, yaitu:
- Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP): PGSD, Bimbingan Konseling (BK), dan PGPAUD.
- Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS): Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa.
- Fakultas Pendidikan Matematika, IPA dan Teknologi Informasi (FPMIPATI): Pendidikan Teknologi Informatika, Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, dan Pendidikan Kimia.
- Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB): Bisnis Digital dan Manajemen.
Sri Suciati optimis, “Mudah-mudahan tahun depan sudah ada asesmen lapangan, dan 12 prodi ini bisa terakreditasi internasional.”
Selain akreditasi, UPGRIS juga giat memperkuat jejaring internasional. Data dari LLDIKTI Wilayah VI menunjukkan UPGRIS berada di peringkat pertama untuk kategori kerja sama internasional, naik dari posisi sebelumnya di peringkat kedua. Kerjasama ini tidak hanya sebatas penandatanganan MoU, tetapi langsung diimplementasikan.
“Baru-baru ini dosen dan mahasiswa kami diberangkatkan ke Filipina serta dua mahasiswa manajemen mendapat beasiswa kredit transfer selama enam bulan di Taiwan,” tambah Sri Suciati. Kerjasama ini juga membuka jalan bagi program double degree yang kini sedang berjalan.
Ke depan, UPGRIS juga membidik pemeringkatan universitas dunia, mulai dari level ASEAN hingga internasional, dengan target untuk masuk ke jajaran perguruan tinggi bereputasi global.