Hari Selasa, 30 September 2025, di Semarang, Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menjadi tuan rumah dan titik pusat pertemuan strategis antara seluruh jaringan Universitas PGRI se-Indonesia dengan tamu istimewa dari Asia Timur: National Yunlin University of Science and Technology (Yuntech), Taiwan.
Pertemuan ini bukan sekadar silaturahmi biasa. Delegasi Yuntech datang langsung, dipimpin oleh Rektor mereka dan didampingi jajaran pimpinan, beberapa alumni sukses, dan yang menarik, sejumlah pengusaha terkemuka dari Taiwan. Kehadiran tokoh-tokoh industri ini mengisyaratkan bahwa agenda yang dibahas jauh melampaui ruang kelas dan perpustakaan.
Dr. Sri Sucati, M.Hum., Rektor UPGRIS, memegang kendali pertemuan, menjelaskan bahwa tujuan utama adalah untuk memperkuat dan memperluas kerja sama yang telah terjalin kokoh. Ia memaparkan bukti nyata sinergi yang sudah berjalan: program student mobility.
“Saat ini,” jelasnya, “ada dua mahasiswa kami yang sedang menempuh studi satu semester di Yuntech, dan bahkan satu dosen UPGRIS tengah melanjutkan studi di sana.” Ia menambahkan bahwa dukungan Yuntech tak berhenti di situ; mereka juga menyediakan program beasiswa yang vital bagi dosen maupun mahasiswa.
“Harapannya, kerja sama ini akan semakin luas sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih banyak civitas academica,” tutur Dr. Sri Sucati, menyiratkan visi peningkatan mutu pendidikan yang lebih merata.
Dr. Nur Hidayat, Kepala Kantor UPT Kerja Sama dan Urusan Internasional UPGRIS, melengkapi narasi kolaborasi dua arah ini. Ia bercerita bagaimana Indonesia juga menjadi laboratorium pengalaman bagi mahasiswa Taiwan.
“Tahun lalu, ada 25 mahasiswa Yuntech yang kami terima,” kenangnya. Mahasiswa tersebut tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat langsung dalam kegiatan bertema lingkungan, seperti pembersihan sampah organik dan aksi bersih pantai di Karimunjawa, sekaligus menyelami interaksi sosial dengan masyarakat setempat.
Dr. Nur Hidayat juga menyorot program magang internasional sebagai pintu gerbang menuju karir global. Ia bangga menceritakan kisah sukses seorang mahasiswa UPGRIS yang berkesempatan magang di Yuntech dan, berkat performa cemerlangnya, bahkan bisa melanjutkan studi S2 di sana.
Ke depan, ia bertekad untuk memanfaatkan kehadiran para pengusaha Taiwan dengan menjajaki kerja sama agar mahasiswa dapat magang atau bekerja di perusahaan industri mereka.
Kedatangan delegasi Yuntech ke Semarang ini merupakan kelanjutan kunjungan balasan setelah Rektor UPGRIS sebelumnya bertandang ke Taiwan. Pertemuan ini difokuskan pada dua hal: mengevaluasi kerja sama yang sudah berjalan—sebuah langkah evaluasi yang kritis—dan membuka peluang kolaborasi baru yang lebih mutakhir dan inovatif.
Sebagai penutup yang monumental, acara ini mencapai puncaknya dengan penandatanganan kerja sama yang melibatkan lebih banyak pihak. Dalam semangat jejaring yang kuat, Yuntech Taiwan secara resmi mengikat kemitraan dengan 17 perguruan tinggi PGRI di seluruh Indonesia.
Momen penandatanganan ini menegaskan komitmen Yuntech untuk tidak hanya berfokus pada satu mitra, tetapi untuk menularkan semangat globalisasi dan kemajuan akademik ke berbagai penjuru nusantara.