Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) melaksanakan program kerja “Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini” di SMP Negeri 3 Tuntang, Kabupaten Semarang (10/09). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa mengenai dampak dan risiko pernikahan dini serta pentingnya menjaga pendidikan dan perencanaan masa depan sejak dini.
Acara ini diselenggarakan dengan dukungan penuh dari pihak sekolah. Kepala Sekolah SMPN 3 Tuntang, Ibu Fitri Umiyati, S.Psi, berhalangan hadir sehingga diwakili oleh Ibu Lise Eko Widayati, S.Pd. selaku wakil kepala sekolah. Turut hadir pula beberapa wali kelas 9 dan seluruh siswa kelas 9A hingga 9D yang menjadi peserta utama dalam kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Ibu Lise menyampaikan apresiasi terhadap mahasiswa KKN UPGRIS yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya memberikan pemahaman kepada para siswa terkait risiko pernikahan dini yang masih menjadi isu relevan di kalangan remaja. “Kami berharap kegiatan ini mampu membuka wawasan siswa untuk lebih fokus berkembang, berprestasi, pada pendidikan dan masa depan,” ungkapnya.
Sebagai narasumber utama, kegiatan ini menghadirkan Ibu Aprilia Yesi Anggraini, S.KM, seorang promotor kesehatan masyarakat Puskesmas Tuntang yang berpengalaman dalam bidang kesehatan remaja. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan secara rinci mengenai definisi pernikahan dini, faktor-faktor penyebab, serta dampak negatif yang ditimbulkannya dari sisi kesehatan fisik, mental, hingga sosial. Beliau juga menjelaskan mengenai kesehatan reproduksi pada remaja.
“Pernikahan dini sering kali menyebabkan anak kehilangan masa depan karena pendidikan terputus, belum siap secara mental, dan rentan mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Maka, penting bagi remaja untuk memahami dan menunda pernikahan sampai mereka benar-benar siap,” jelas Ibu Yesi di hadapan para peserta.
Sesi sosialisasi berlangsung secara interaktif. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan menyampaikan pendapatnya. Beberapa siswa sangat antusias dalam sesi tanya jawab.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UPGRIS berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung program pencegahan pernikahan dini di lingkungan sekolah dan masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi bentuk kolaborasi kerja sama antara perguruan tinggi, sekolah, dan masyarakat dalam menciptakan generasi muda yang lebih siap menghadapi masa depan.