Terima Pelatihan Kesiapan Kerja, 750 Calon Wisudawan Tancap Gas Hadapi Dunia Kerja

Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menunjukkan komitmen seriusnya dalam mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja. Lembaga Pengembangan Profesi (LPP) mengadakan kegiatan pembekalan calon lulusan di Balairung UPGRIS, Selasa (9/9/2025).

Ketua LPP, Dr. Fenny Roshayanti, M.Pd., menjelaskan bahwa tugas utama lembaganya adalah membekali calon wisudawan dengan berbagai keterampilan yang relevan dan membantu mereka menentukan arah karier. Fenny menegaskan, tanggung jawab perguruan tinggi saat ini melampaui proses pembelajaran dan mencakup pendampingan alumni hingga mereka terserap ke dunia kerja, termasuk pelaporan masa tunggu lulusan.

Kegiatan pelatihan persiapan kerja ini telah rutin diadakan selama empat tahun, dengan total tujuh kali penyelenggaraan. Fenny mengungkapkan bahwa program ini dirancang sesuai dengan kebutuhan generasi saat ini dan telah terbukti bermanfaat bagi alumni.

Materi pelatihan mencakup teknik membuat lamaran kerja, menghadapi wawancara, keterampilan komunikasi, menjaga integritas, dan strategi untuk memperpendek masa tunggu pekerjaan. Menurut Fenny, keberhasilan program ini juga mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) UPGRIS, terutama dalam hal percepatan lulusan mendapatkan pekerjaan dengan standar gaji minimal UMR.

Fenny juga menambahkan bahwa pencapaian akreditasi “Unggul” yang baru-baru ini diraih UPGRIS menjadi nilai tambah penting bagi para lulusan. Ijazah dengan predikat tersebut akan lebih diperhitungkan oleh dunia kerja, menjadi modal berharga saat melamar pekerjaan.

Selain itu, UPGRIS memiliki Center of Excellence di berbagai bidang serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan 24 skema sertifikasi yang dapat diikuti mahasiswa dan alumni, memberikan mereka kompetensi tambahan di luar bidang pendidikan.

Kegiatan pelatihan itu diikuti oleh 750 mahasiswa S1 reguler dari total 892 mahasiswa, yang berasal dari tujuh fakultas. Kepala Pusat Karier PPL dan Pemagangan LPP UPGRIS, Dr. Prasetyo, M.Pd., menjelaskan bahwa setiap wisudawan akan memiliki portofolio digital yang dapat ditawarkan langsung kepada perusahaan saat acara job fair.

Mekanisme ini memberikan peluang lebih besar bagi mahasiswa untuk terserap ke dunia kerja, karena perusahaan dapat memilih kandidat sesuai kebutuhan secara efisien.

Prasetyo memaparkan data positif terkait lulusan UPGRIS, di mana mayoritas alumni sudah bekerja rata-rata dalam tiga bulan setelah lulus, dan hanya sebagian kecil yang membutuhkan waktu hingga enam bulan. Lulusan UPGRIS paling banyak terserap ke dunia kerja, kemudian melanjutkan studi, dan sebagian lainnya berwirausaha.

Prasetyo berpesan agar mahasiswa mempersiapkan diri untuk transisi dari dunia kampus ke dunia kerja dengan tidak hanya mengandalkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga dengan kesiapan mental, daya saing, dan kemampuan beradaptasi dengan kondisi yang terus berubah.

More From Author

Hari Pertama Perkuliahan Semester Gasal, Rektor Pimpin Langsung Kunjungan Monev

Siapkan RPS untuk Mahasiswa Baru, UPGRIS Gelar Workshop Kurikulum 2025 Berbasis OBE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *