Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mengadakan bimbel kepada anak-anak SD di Desa Lopait, pada Senin pagi (15/9). Kegiatan berlangsung pukul 13.30-14.30 WIB di Rumah Ketua RT 08 Dusun Celengan.
Suasana sore di Dusun Celengan kini tampak berbeda. Di sebuah ruang sederhana, anak-anak duduk berkelompok sambil membuka buku dan tersenyum ceria. Mereka tengah mengikuti bimbingan belajar Bahasa Inggris dasar dan Matematika yang rutin digelar oleh para pendamping belajar.
Kegiatan ini lahir dari keinginan untuk membantu anak-anak memahami pelajaran sekolah dengan lebih mudah. Bahasa Inggris yang sering dianggap sulit, kini dipelajari lewat kosakata sehari-hari, permainan kata, hingga percakapan singkat yang membuat anak-anak lebih percaya diri. Begitu pula dengan Matematika, materi operasi hitung, pecahan, hingga soal cerita dijelaskan lewat cara-cara praktis dan menyenangkan.
Bagi anak-anak, bimbingan ini bukan sekadar tambahan pelajaran. Lebih dari itu, mereka merasa punya ruang untuk bertanya, berlatih, dan berani mencoba. “Di sini, kami belajar sambil bermain, jadi tidak cepat bosan,” ungkap salah satu peserta Eno (dengan antusias).
Orang tua pun menyambut baik program ini. Mereka melihat perubahan positif, terutama dalam hal semangat belajar dan kemampuan anak menghadapi tugas sekolah. Tidak sedikit yang berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut agar anak-anak Dusun Celengan semakin siap menghadapi masa depan.
Melalui bimbingan belajar ini, Desa Lopait tidak hanya menanamkan ilmu pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi. Sebuah langkah kecil, namun penuh arti untuk menciptakan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.
