Generasi Baru UPGRIS 2025 Tanpa Bullying

Ribuan wajah menyambut upacara penerimaan dan kuliah perdana Pekan Orientasi Mahasiswa 2025, 29 September 2025, di kampus Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Suasana di UPGRIS jauh dari ketegangan yang sering menyelimuti masa orientasi; sebab, komitmen utama kampus ini adalah menciptakan kampus ramah mahasiswa.

Komitmen tersebut diwujudkan secara tegas dengan meniadakan segala bentuk perpeloncoan dan perundungan dalam kegiatan orientasi. Dr. Sri Suciati, M.Hum., Rektor UPGRIS, menegaskan tradisi ini. “Kami tidak pernah mentoleransi perundungan maupun perpeloncoan,” tegasnya di sela-sela acara. Ia menekankan bahwa orientasi mahasiswa baru harus berfokus pada hal yang positif dan membangun karakter, bukan sebaliknya. UPGRIS konsisten mempertahankan tradisi sebagai kampus sehat dan edukatif sejak lama.

Tahun akademik 2025/2026 ini membawa kabar gembira bagi UPGRIS. Kampus ini berhasil menerima 3.635 mahasiswa baru untuk jenjang S1 dan S2, sebuah angka yang melampaui target awal yang telah ditetapkan. Rektor Suciati mengakui bahwa pencapaian ini terjadi meski situasi daya beli masyarakat sedang menurun. Bahkan, UPGRIS telah menetapkan target ambisius untuk menjaring hingga 4.000 mahasiswa pada semester genap mendatang.

Selama masa orientasi, para mahasiswa baru akan menerima pembekalan yang fokus dan relevan dengan tantangan zaman. Materi yang disajikan mencakup pencegahan kekerasan seksual, penguatan nasionalisme, serta edukasi penting mengenai budaya hidup sehat.

UPGRIS tidak hanya berhenti pada pembekalan teoritis. Pihak kampus juga secara aktif mendorong gaya hidup sehat dan ramah lingkungan. Mahasiswa diimbau untuk membawa tumbler, tas kain, dan bekal makanan sendiri, sebagai bagian nyata dari edukasi gaya hidup sehat dan ramah lingkungan.

Untuk menambah inspirasi, UPGRIS berencana menghadirkan seorang tokoh multidimensi sebagai pembicara kuliah umum, yaitu seorang sutradara, penulis, aktor, sekaligus konten kreator kenamaan. Kehadiran tokoh ini diharapkan mampu membangkitkan kreativitas dan semangat inovasi di kalangan mahasiswa baru.

Aspek kenyamanan dan kesehatan menjadi prioritas utama. Selama sepekan masa orientasi, tim medis kampus disiagakan penuh untuk menjaga kondisi fisik seluruh peserta. Mahasiswa juga diminta untuk membawa obat-obatan ringan sesuai kebutuhan pribadi. Rektor Suciati menegaskan, “Kami ingin memastikan semua peserta orientasi tetap sehat dan nyaman mengikuti kegiatan.”

Terakhir, UPGRIS menunjukkan komitmen kuatnya dalam dukungan pembiayaan pendidikan. Selain menyediakan beasiswa KIP Kuliah dari kementerian, kampus ini juga aktif memberikan beasiswa dari berbagai jalur lain, termasuk Hafiz Quran. Bahkan, Yayasan turut berperan aktif, menyiapkan bantuan bagi mahasiswa berprestasi yang mengalami kendala biaya.

Melalui semua inisiatif ini, Rektor Suciati berharap dapat menciptakan atmosfer akademik yang sehat, inklusif, dan mendukung kreativitas mahasiswa. “Kami ingin UPGRIS menjadi rumah yang aman, nyaman, sehat, dan inspiratif bagi seluruh mahasiswa,” tutupnya, memberikan jaminan bahwa perjalanan akademik ribuan mahasiswa baru ini dimulai di tempat terbaik.

More From Author

LPPM UPGRIS Gelar Penandatanganan Kontrak Penelitian-Pengabdian Batch 2

Kerja Sama Dengan Yuntech Taiwan, UPGRIS Perkuat Jaringan Internasional

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *