UPGRIS Semakin Serius Penuhi Standar Internasional

Tuntutan terbesar universitas hari ini adalah keberanian untuk menapaki kualitas standar internasional. Dalam hal ini terutama adalah hasil riset. Untuk menjawab tuntutan zaman di lingkungan internasional, universitas wajib untuk fokus kepada riset yang berpengaruh secara global.

“Secara global, produksi publikasi penelitian pendidikan terus meningkat dengan dominasi jurnal bereputasi tinggi (Q1),” ungkap Dr. Johan Jang, Strategic Engagement Manager Elsevier, dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang (UPGRIS), GP 7, 30 September 2025.

Johan menekankan, pada konteks Indonesia, meskipun jumlah publikasi mengalami kenaikan signifikan, sebagian besar masih terbit di jurnal Q3 dengan tingkat sitasi dan field-weighted citation impact (FWCI) yang berada di bawah rata-rata global.

Dalam paparannya yang berjudul “Unlocking PGRI’s Research Potential: A Global–Local Perspective”, Johan menyoroti perkembangan riset bidang pendidikan secara global dan nasional, serta posisi dan tantangan yang dihadapi oleh Universitas PGRI di Indonesia.

“Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) dan Universitas PGRI Yogyakarta menjadi yang paling produktif dari sisi output publikasi, sementara Universitas PGRI Sumatera Barat unggul dalam hal kualitas dampak sitasi,” terangnya.

Tambahnya, jika dibandingkan dengan perguruan tinggi lain di Indonesia, Universitas PGRI masih menghadapi gap yang perlu dijembatani baik dari sisi kuantitas maupun kualitas publikasi, terutama pada bidang pendidikan.

Dalam sambutannya, Rektor UPGRIS, Dr. Sri Suciati, M.Hum., menegaskan, pihaknya serius untuk meningkatkan kualitas akademik di UPGRIS sampai ke taraf internasional. “Setelah mencapai akrediasi Unggul, UPGRIS semakin serius untuk meraih akreditasi internasional.” Salah satu tahap yang dicapai ialah menguatkan riset.

Dalam kesempatan tersebut, Elsevier juga menawarkan program Indonesia Research Acceleration Program (IRAP), yang dirancang untuk mendukung universitas dalam akses ke sumber daya riset berkualitas melalui ScienceDirect, peningkatan kapasitas peneliti melalui lokakarya dan pelatihan, serta penyediaan laporan evaluasi progres riset bagi pimpinan universitas.

Acara strategis ini dihadiri oleh 18 Rektor Universitas PGRI dari seluruh Indonesia. Hal itu menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi, meningkatkan kualitas riset, dan memperluas kontribusi Universitas PGRI dalam peta akademik nasional maupun global.

More From Author

Pengolahan Limbah Domestik Kreatif dari Mahasiswa KKN UPGRIS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *